News Update :
Home » , » Suara Angklung Bergema Hingga ke Negeri Ginseng

Suara Angklung Bergema Hingga ke Negeri Ginseng

Penulis : rierie_destiny on Wednesday 20 January 2010 | 13:39

 “I especially enjoyed your musical performance. You all sounded like angels”, begitulah testimoni salah seorang peserta konferensi akademis HPAIR dari Korea, Hyejin Jeon. Dapat dikatakan bahwa sebagian besar peserta konferensi akademis yang diadakan oleh Universitas Harvard dan Universitas Sungkyunkwan (Korea) benar-benar terbius oleh performa delegasi Indonesia pada malam kebudayaan, 16 Agustus 2009 malam. Para peserta konferensi yang berasal dari hampir seluruh negara di dunia, seperti Jepang, Korea, Cina, Malaysia, Singapura, India, Bangladesh, Abu Dhabi, Amerika Serikat, Jerman, Rusia, Kanada, dan lain-lain menyatakan ketertarikkannya terhadap performa yang dibawakan oleh delegasi HPAIR dari Indonesia.

HPAIR (Harvard Project for Asia and International Relations) Academic Conference sendiri merupakan sebuah konferensi tahunan yang diselenggarakan oleh Universitas Harvard bekerjasama dengan salah satu universitas di negara penyelenggara. Bahasan-bahasan dalam HPAIR Academic Conference 2009 yang lalu antara lain meliputi isu-isu sosial politik hangat yang terjadi di negara-negara Asia. Dibagi-bagi ke dalam beberapa sesi workshop yang bertemakan Security, Leadership, International Political Economy, Education, dan Global Health, sebanyak kurang lebih 400 peserta mendapatkan tambahan ilmu dari beberapa profesor dan ahli di bidangnya masing-masing. Acara diskusi dalam grup, presentasi paper, juga field trip ke beberapa tempat yang dinilai menyimpan nilai sejarah pun menambah asupan ilmu dan ruang untuk berbagi ide antar para peserta.

Tidak kalah ketinggalan, terdapat sebuah sesi khusus yang diperuntukkan untuk saling berbagi cerita dan mempertunjukkan kekayaan budaya masing-masing negara. Diwadahi dalam sebuah malam kebudayaan internasional, ketika itu, delegasi Indonesia yang terdiri dari 5 orang mahasiswa Universitas Indonesia dan 1 orang mahasiswa Universitas Brawijaya membawakan sebuah pertunjukkan musik sederhana dengan bermain angklung. Ketika itu, delegasi Indonesia juga turut berkolaborasi bersama dengan 1 orang delegasi Malaysia dan juga 1 orang Bangladesh yang memainkan kendang. Lagu asli Indonesia Suwe Ora Jamu dan sebuah lagu barat Twinkle-Twinkle Little Stars bergema cukup apik malam itu. Selain memainkan alat musik, para delegasi Indonesia juga memanfaatkan momen tersebut untuk memperkenalkan angklung, alat musik tradisional Indonesia yang berasal dari Jawa Barat dengan turut serta mengajak para delegasi dari seluruh dunia untuk belajar memainkan angklung bersama-sama di atas panggung. Interaktivitas tersebut mendapatkan respon yang sangat hangat dan positif dari hampir semua delegasi HPAIR yang lain. Mereka menyatakan ketertarikkannya untuk dapat mengunjungi Indonesia suatu hari nanti.

Diharapkan dengan acara-acara semacam ini, hubungan baik antar negara dapat dijembatani sejak dini. Pertukaran ide dan pertunjukkan budaya masing-masing negara pun dapat diakomodasi dalam sebuah wadah yang edukatif dan menjunjung nilai toleransi.



cr : ulfah 

Please Repost with Full Credit and include our link..Thanks..^^
Share this article :

Post a Comment

 
Design Template by panjz-online | Support by creating website | Powered by Blogger