Eun Sung menunjukkan tiketnya ke petugas dan bersiap masuk ke ruang tunggu penumpang. Lalu dia mendengar orang memanggil namanya. Dia menoleh dan ternyata Hwa,Eun Sung bergegas masuk, tapi Hwan keburu menahannya. Dia menarik Eun Sung keluar.
Datanglah Jun Se memanggil Eun Sung, mereka heran Jun Se juga datang.
"Eun Sung dengarkan ya, ayahmu tidak mati. Ayahmu Go Pyung Jung masih hidup", kata Jun Se hati-hati
"Apa, ayah", Eun Sung tak mengerti.
Lalu Go Pyung Jung muncul dan memanggil Eun Sung.
Eun Sung terperangah.
"Ini ayah"
Eun Sung menjatuhkan paspornya. Eun sung pun jatuh terduduk. Ayahnya mendekat. EunSung tak percaya dengan yang dilihatnya dia memegang wajah ayahnya terharu.
Eun Sung akhirnya mengaku bahwa dia ke sini karena ibu tirinya menjanjikannya bertemu Eun Woo dan memintanya ke luar negeri bersama Eun Woo. Mereka berpendapat harusnya SUng Hee dan Eun Woo juga ada di airport sekarang. Mereka minta Eun Sung menelepon ibu tirinya untuk memastikan.
Sung Hee ternyata meminta Eun sung membatalkan jadwal hari ini.
"Eun Woo sakit flu berat dia tidak bisa pergi hari ini", Sung Hee berbohong. Dia sambil mencari-cari EUn Woo dan mengerahkan anak buahnya untuk mencarinya. Dia berkata akan menghubungi Eun SUng lagi.
Hwan akhirny amemperkenalkan diri kepada ayah Eun Sung.
Mereka semua pulang diantar Jun Se menuju rumah Nenek. Ayah Eun Sung berkata bahwa selama ini Jun Se telah menolongnya dan mencarikan pekerjaan. Hwan kembali minder sama Jun Se yang selalu bak malaikat penolong. Ayahnya juga berkata bahwa dia mendapat e-mail atas nama EUn Sung. EUn Sung heran siapa prang yang berani mengatasnamakan dirinya.
Nenek kaget mengetahui bahwa selama ini ayah Eun Sung masih hidup dan Sung Hee ternyata telah berkata bohong padanya. Jun Se juga menguatkan bahwa selama ini Sung Hee juga berbohong tentang uang asuransi itu. Mereka juga telah mengusir Eun Woo dan Eun Sung dan hanya memberikan Eun Sung uang yang sedikit dibanding uang asuransi yang dia terima.
Jun Se pamit pulang dan akhirnya mereka membuat rencana. Nenek ingin Sung Hee mengakui semuanya kepada mereka. Mereka merahasikan dulu bahwa Eun Sung telah bertemu ayahnya. oh young Ran ditugaskan untuk menelepon Sung HEe dan meyakinkannya untuk datang tanpa diketahui Seung Mi. Young Ran berhasil Sung Hee datang karena penasaran. Hwan pergi ke bar di jalan dia menelepon Seung Mi untuk menemuinya di bar Yong Suk
Sung Hee berbicara dengan nenek. Tiba-tiba Eun Sung dan Go pyung jung turun dari atas, wajah Sung Hee melongo karena tak percaya. Oh Yong Ran ikut tegang dia memegang erat lengan pak Pyo. Eun Sung memandang wajah ibu tirinya dengan pandangan marah. Dia kali ini benar merasa dibohongi. Eun Sung tidak basa basi dia langsung menanyakan Eun Woo.
"Aku tidak tahu. aku akan mengatakannya jika aku tahu", kata Sung Hee
Eun Sung tak percaya lagi ucapan ibu tirinya. Sung Hee juga terus membela diri tentang uang asuransi dan balik menyalahkan Go pyung Jung yang memulai semua ini.
SUng Hee keluar dari rumah nenek dengan percaya diri. di luar rumah nenek dia lemas.
Di bar Hwan mendengar bahwa Young Suk kelhilangan sepupunya.
"Sejak tadi pagi dia tidak kembali", kata yong suk
"Dari pagi, berarti sudah beberapa Jam?! Ayo cepat telepon polisi", kata Hwan
"Jangan!" yong suk buru-buru menahan Hwan. "Dia sebenarnya bukan sepupuku"
Hwan heran. Dia menjelaskan bahwa dia menemukannya karena anak itu ingin main piano tapi setelah itu dia tidak mau pergi. Hwan menghajarnya karena memanfaatkan anak sembrangan. Dia merasa jangan-jangan anak itu Eun Woo. Dia beniat menelepon Eun Sung tapi dibatalkannya karena belum 100 % yakin.
Di tempat lain Eun Woo setelah kabur dari orang suruha Sung Hee, bingung mencari jalan pulang. Lalu dia melihat Gereja, dia masuk ke sana.
Hwan mencari-cari Eun Woo, dia meneliti jalanan yang dia lewati juga mendatangi tempat les piano di sekitar situ dan menanyakan Eun WOo tapi hasilnya nihil Hwan terus berjalan dari tempat les piano ke tempat piano lainnya. Dia sempat putus asa. Dia melihat gereja dan mendengar suara piano dari gereja. Hwan masuk, dia melihat Eun Woo dan begitu lega. Dia coba memanggil "piano" dengan nama aslinya
"Go Eun Woo". Eun Woo ternyata menoleh. Hwan senang. "Apa kakakmu bernama Go Eun Sung?", tanya Hwan
"Noona (kakak)?. Aku menunggu kakak", kata Eun Woo sambil memegang kalungnya.
Hwan tahu itu kalung yang serupa dengan kalung Eun Sung. Hwan tak menyangka dia akhirnya menemukan Eun Woo dia begitu lega dan bahagia.
"Hey bocah. ternyata kamu (yang selama ini dicari)" Hwan memeluknya dengan haru
Eun Woo risi dipeluk
Hwan mengajak Eun Woo pulang ke rumahnya. Dia membujuk Eun Woo untuk mau masuk.
"Tidak apa-apa ini rumah Hyung (kakak). Kau akan bertemu kakakmu", Hwan berusaha meyakinkan Eun Woo.
Eun Sung dan ayahnya mau keluar dari rumah Hwan. Mereka melihat Hwan dan bocah yang dibawanya. Betapa bahagia Eun Sung dan ayahnya melihatnya Eun Woo. Mereka bertiga berpelukan. Hwan senang melihat Eun Sung begitu bahagia.
Sung Hee pulang ke rumahnya , dia minta anaknya berkemas untuk pergi. Seung Mi heran dia memaksa ibunya bercerita. Seung Mi putus asa mendengar pengakuan ibunya bahwa dia meminta Eun Sung pergi.
"Bukankah aku sudah berkata berikan Eun Woo lalu kita pergi. Ibu, mengapa aku harus mempunyai ibu macam ibu ini", Seung Mi putus asa dia tak tahu lagi bagaimana harus menghadapi ibunya.
Di rumah Hwan, keluarga Eun Sung, nenek dan Hwan berbicara bersama. Hwan bercerita bagaimana dia menemukan Eun Woo. Eun Woo tiba-tiba nyeletuk."Aku tidak boleh menelepon jika ingin bertemu Noona (Kak eun sung)"
"Siapa yang berkata itu", kata Eun Sung kaget
"Ibu", jawab Eun Woo
Dia lalu menyebutkan dengan lancar no telepon ibu tirinya, alamat rumahnya bahkan no polisi mobilnya.
Eun Sung yakin jadi selama ini ibu tirinya l ah yang memisahkan EUn Woo darinya, dia bertarmbah geram.
Mereka sekeluarga berniat mendatangi langsung aparment Sung Hee. Nenek meminta Hwan untuk mengantar mereka. Sampai di halaman apartemen Eun SUng meminta Hwan untuk pulang saja, tapi Hwan menunggu berjaga di sana.
Sung Hee bersiap untuk pergi, ketika dia mendengar ada orang mengetuk apartemennya. Dia kaget ternyata Suaminya, Eun Sung dan Eun Woo menorobos masuk. Go pyung jung sudah benar-benar marah terhadap SUng Hee dia mengangkat tangat bermaksud memukul istrinya. Tapi ternyata Eun Woo sigap menahan tangan ayahnya
"Jangan itu ibu. Nanti Ibu sakit", kata Eun Woo membela Sung Hee.
Mereka semua terdiam mendengarnya.
"Dengar tuh. Dia memanggilmu Ibu", kata Go pyung joong menurunkan tangannya.
Seung Mi tak kuat mendengar itu semua dia lari keluar. Eun Sung akhirnya ikut mengejarnya.
Eun Sung mengajak Seun tag Mi berbicara. Dia bertanya apa Seung Mi yang selama ini menulis e-mail untuk ayahnya atas nama dirinya. EUn Sung tak mengerti SEung Mi selama ini menyembunyikan kenyataan ayahnya masih hidup dari dirnya. Eun SUng tak habis pikir jika dia benar-benar jadi ke amerka dia tidak akan bertemu ayahnya lagi.Eun Sung menayakan motif Seung Mi.
Seung Mi sendiri tidak punya ayah kandung yang baik, dia senang pada ayah Eun SUng. Dia selama ini cemburu pada kedekatan EUn Sung dan ayahnya.
"Tapi ayah kan tak pernah mengabaikanmu", bela Eun Sung. Karena itulah aku semakin tidak nyaman.
"Karena ayahmu sangat berarti bagimu seperti Hwan berarti bagiku", kata Seung Mi. Seung Mi tahu dia tidak bisa mendapatkan Hwan lagi.
"Jadi kau melakukan semua ini hanya gara-gara seseorang (hwan)?!" , tanya Eun Sung marah.
Hwan dari jauh diam-diam mendengarkan pembicaraan mereka.
"Saya minta maaf Eun Sung", kata Seung Mi.Eun Sung masih kesal dia meninggalkan SEung Mi.
Seung Mi duduk dan menangis Hwan lalu menghampiri Seung Mi.
"Apa kamu ini benar-benar Seung Mi yang saya kenal?",tanya Hwan kecewa. Dia mengangkat Seung Mi yang sedang duduk dan mengguncangkan badannya "Apa ini kamu?"
Dia pergi meninggalkan Seung Mi.
Keesokan harinya Jun Se datang bersama ayahnya menjemput ayah Eun Sung. Mereka bermaksud menolong Go Pyung Joong melapor pada yang berwajib untuk mengembalikan identitasnya semula.
Eun Sung, Eun Woo dan ayahnya akhirnya pindah ke rumah kecil Eun Sung di Bu Am Dong. Ayahnya berjanji dia akan bekerja keras untuk anak-anaknya. Eun Sung juga berkata dia akan bekerja. Eun Sung memasakkan mereka makanan. Dia telah berkata dia menggantijurusan kuliahnya di amerika dan mengambil jurusan seni memasak. Eun Woo sangat suka masakan kakaknya begitu pula ayahnya.
Di rumah nenek, keluarga membicarakan seung Mi dan ibunya. Mereka bingung karena uang Sung Hee tega berbuat jahat dan karena Hwan seung mi tega berbohong. Hwan risi mendengarnya dia pergi ke kamarnya . Nenek menghampiri hwan di kamarnya
"kamu tidak senang Eun Sung telah berkumpul lagi dengan keluarganya?", tanya Nenek
"Tentu aku senang"
"Tapi mengapa wajahmu murung?"
"Aku merasa tidak enak karena aku juga yang menyebabkan mereka sempat terpisah"
Sung Hee pergi ke bank dia menutup buku tabungannya, dia juga mengurus penutupan tokonya. Ketika pulang seung mi mengajak ibunya untuk pergi dari rumah ini dan memberikannya pada Eun Sung. Seung Mi tidak mau dihantui rasa bersalah dan ingin membayar kesalahannya. Kali ini ibunya tak mencegahnya
"Terserah, lakukan saja sesuai keinginanmu"
Malam itu Seung Mi tak bisa tidur , dia memikirkan ibunya. Perasaannya tidak enak, dia ke kamar ibunya. Dia heran ibunya tidak ada di sana, tapi tas ibunya tergeletak di bawah. Dia melihat HP dan kunci mobil ibunya pun masih ada di situ. Seung Mi langsung panik dia pergi ke luar mencari memanggil-manggil ibunya.
Tak jauh dari situ Sung Hee naik ke lantai atap apartemen. wajahnya sangat putus asa.
Dia pergi ke pinggir pagar dan melihat ke bawah. Dia membuka sandalnya. dan naik ke ujung pagar. Dia berniat bunuh diri.
cr : nana-catatanku.blogspot.com
Please Repost with Full Credit and include our link..Thanks..^^
Sinopsis Brilliant Legacy episode 27
Penulis : rierie_destiny on Monday, 22 February 2010 | 22:18
Related posts:
If you enjoyed this article just click here, or subscribe to receive more great content just like it.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Post a Comment